Friday 21 October 2016

Lama Kutinggalkan....

Aku memandangnya. Sayu. Hambar. Lesu. Tanpa rasa. Dia masih seperti itu. Lama aku meninggalkannya. Sudah sejak lama Kami tidak bertegur sapa. Tiada ucap cinta, tiada sentuhan, tiada belaian, tiada...
Segalanya seperti seolah-olah tidak pernah berlaku. Aku jadi gelisah, sejak dua hari lalu, urusanku seringkali tertangguh, bermasalah dan tiada penyelesaian. Aku seperti kehilangan sesuatu.Uang? Cukup, malah lebih daripada mencukupi. Lapar? kenyang hingga berlebih bahkan, sebut apa saja semuanya ada terpenuhi. Sakit? Aku masih bisa berjalan, berlari, bergerak aktif seperti orang lain. Teman? Banyak teman-teman disisiku yang mengasihiku, ibu bapa yang memberi dorongan padaku. Lantas apa?
Aku ini kehilangan apa dalam hidupku? Aku jadi penasaran terus!!! Suatu hari aku memandangnya. Hasrat hati ingin menegur tetapi aku tiba-tiba jadi kaku. Malu, malu karena aku telah meninggalkannya, malu karena aku mengabaikannya, malu karena aku tidak menyentuhnya, membelainya, bahkan sudah lama dia tidak sekadar kusapa.
Lalu aku beranikan diri, aku menyentuhnya, tiba-tiba, hati jadi sayu, jiwa jadi terharu, fikiranku keliru, saat jariku menyentuhnya, segalanya berubah, lantas ia kucium, kutatap wajahnya, dia seakan tersenyum padaku, aku iba, luluh jiwaku, rasa pedih dan kehilangan mulai hilang sedikit demi sedikit, kami saling berhadapan, aku mulakan bicaraku, sepatah demi sepatah, dia seolah mendengar, Tuhan pun mendengar sama, seluruh jasadku jadi menggeletar tiba-tiba, katanya: "setiap yang hidup pasti akan mati", saat itu aku rasa seolah dia memberitahuku, siapa aku sebenarnya. Kata Tuhan: "tidak aku ciptakan manusia kecuali untuk menyembahKu".
Aku teringat sesuatu, aku pernah mendengar kalimat itu, pada suatu masa dahulu. Iya, dia pernah mengatakan itu juga. Aku tatap ia lagi, masih tidak puas. Ah rupanya ada sesuatu diantara kami, ada rindu yang tak berkesudahan, ada cinta yang tak terungkap, ada bicara seribu makna, ada kasih yang masih tak terucap, terus aku koreksi hati..... Ini yang aku cari...
Sebuah cinta tinggalkan kekasih hati, sebuah kitab yang tersimpan lama, milik Tuhan untuk insan. Beribu Firman (ayat) Tuhan masih tersimpan, selagi belum kiamat, ia akan terus dibela, dipelihara. Ah... hati malu dan tertunduk..., kamu rupanya Furqan, Kitaab, A-Zikr, atau nama panggilan biasamu Al-Quran. Tuhan, jangan pisahkan kami!!!
Jangan biarkan aku merana begini, hati kembalilah padanya, janganlah berpaling lagi, walau sesibuk mana. Ia masih di situ. Menantiku. Sampai tiba waktuku....

Posted by Ahmeed Faheem to me on July 11,2008 9:54